Rhizopus stolonifer merupakan salah satu
dari jenis jamur Zygomycota. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek
bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri
serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu, terdapat pula
sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di
bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat
stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).
Berikut adalah gambar dari Rhizopus stolonifer
pada roti yang telah basi :
Klasifikasi
dari Rhizopus stolonifer adalah
sebagai berikut :
Klasifikasi Ilmiah
|
|
Kerajaan
|
Fungi
|
Filum
|
Zygomycota
|
Kelas
|
Zygomycetes
|
Ordo
|
Mucorales
|
Famili
|
Mucoraceae
|
Genus
|
Rhizopus
|
Spesies
|
Rhizopus
stolonifer
|
Rhizopus stolonifer mempunyai beberapa karakteristik diantaranya :
dapat tumbuh pada suhu 5oC – 37oC, tetapi pertumbuhan
optimumnya yaitu pada suhu 25oC. AW berkisar pada 0,93 tetapi di
laboratorium telah terjadi pertumbuhan pada MY50G agar mudah (0,89 aw) seperti
beberapa lainnya mucorales, R.stolonifer dapat tumbuh di bawah kondisi
anaerobik.
Rhizopus stolonifer dapat hidup / tumbuh pada roti atau buah-buahan lunak. Dalam hal ini Rhizopus stolonifer terutama banyak dijumpai pada roti dan menyebabkan kerusakan pada roti tersebut. Hal tersebut dikarenakan spora tersebut berada pada udara, tanah ataupun diri kita, yang kemudian apabila jatuh pada roti maka spora tersebut akan tumbuh dengan sangat cepat.
Organisme ini menyebabkan cetakan roti menjadi hitam dengan membentuk permukaan halus dari roti yang lembab menggembung ke angkasa. Miselium dari R.stolonifer adalah yang terdiri atas tiga jenis haploid yang berbeda hyphae. Bagian terbesar dari miselium terdiri dari dengan cepat bertumbuh hyphae yang bersifat senositik (multinucleate) dan takbersekat (tidak yang dibagi oleh dinding lintang ke dalam sel-sel atau kompartemen-kompartemen). Dari ini semua, cincin busur hyphae “geragih-geragih” dibentuk. Geragih-geragih dari rizoid-rizoid di mana saja ujung-ujung mereka berhubungan substrat. Sporangia membentuk di ujung sporangiofor-sporangiofor, yang bersifat cabang lurus membentuk secara langsung di atas rizoid-rizoid. Masing-masing sporangium mulai sebagai suatu bengkak ke dalam dimana sejumlah nucleus mengalirkan, dan itu adalah pada akhirnya dikerat dari sporangiofor-sporangiofor oleh pembentukan suatu sekat.
Rhizopus stolonifer dapat hidup / tumbuh pada roti atau buah-buahan lunak. Dalam hal ini Rhizopus stolonifer terutama banyak dijumpai pada roti dan menyebabkan kerusakan pada roti tersebut. Hal tersebut dikarenakan spora tersebut berada pada udara, tanah ataupun diri kita, yang kemudian apabila jatuh pada roti maka spora tersebut akan tumbuh dengan sangat cepat.
Organisme ini menyebabkan cetakan roti menjadi hitam dengan membentuk permukaan halus dari roti yang lembab menggembung ke angkasa. Miselium dari R.stolonifer adalah yang terdiri atas tiga jenis haploid yang berbeda hyphae. Bagian terbesar dari miselium terdiri dari dengan cepat bertumbuh hyphae yang bersifat senositik (multinucleate) dan takbersekat (tidak yang dibagi oleh dinding lintang ke dalam sel-sel atau kompartemen-kompartemen). Dari ini semua, cincin busur hyphae “geragih-geragih” dibentuk. Geragih-geragih dari rizoid-rizoid di mana saja ujung-ujung mereka berhubungan substrat. Sporangia membentuk di ujung sporangiofor-sporangiofor, yang bersifat cabang lurus membentuk secara langsung di atas rizoid-rizoid. Masing-masing sporangium mulai sebagai suatu bengkak ke dalam dimana sejumlah nucleus mengalirkan, dan itu adalah pada akhirnya dikerat dari sporangiofor-sporangiofor oleh pembentukan suatu sekat.
Protoplasma
di dalam dibelah, dan suatu dinding sel dibentuk di sekitar masing-masing
spora. Sporangium menjadi hitam karena mendewasakan, memberi warna
karakteristik cetakan nya. Masing-masing spora, ketika dibebaskan, dapat
berkecambah untuk menghasilkan suatu miselium baru.
Jika
anda mengamati jamur Rhizopus stolonifer
dengan menggunakkan mikroskop, anda dapat melihat struktur tubuhnya dengan
jelas.Struktur tubuh Rhizopus stolonifer
terdiri atas hifa dan sporangium. Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh
jamur. Ada tiga jenis hifa, yaitu stolon (hifa yang menjalar dipermukaan
subtract),rizoid (hifa yang menembus kedalam subtract dan berfungsi sebagi
akar), dan sporangiosfor (hifa yang menjulang keatas dan membentuk sporangium).
Sporangium adalah struktur atau organ pembentuk spora, disebut juga kotak
spora.Di dalam sporangium dihasilkan sporangiospora atau sering disebut spora
saja.
Sebagai anggota Zygomycota,Rhizopus stolonifer dapat berkembangbiak
secara aseksual atau secara seksual.Reproduksi aseksual terjadi dengan cara
membentuk spora didalam sporangium yang terletak diujung-diujung
hifa.Sporangium ditunjang oleh sporangiofor. Sporangium stolonifer yang telah
tua dan matang biasanya berwarna hitam.Jika telah matang, sporangium akan akan
pecah dan menghasiklkan banyak spora.Selanjutnya,spora-spora aknan keluar dan menyebar
dengan bantuan angin.Jika spora itu jatuh pada tempat yang cocok, ia akan
tumbuh membentuk hifa baru.
Reproduksi
seksual terjadi hanya antara tegangan kawin yang berbeda, yang biasanya
berlabel + dan -. Meski tegangan yang kawin secara analisis yang tak dapat
dibedakan, mereka sering ditunjukkan dalam hidup diagram siklus sebagai bendera
yang berbeda. Ketika tegangan keduanya di dalamsudah dekat, menghasilkan
hormone-hormon yang menyebabkan ujung hyphal memasang bersama-sama dan
mengembangkan ke dalam gametangia, yang menjadi terpisah dari sisa tubuh fungal
oleh pembentukan septa. Tembok kota antara keduanya menyentuh dan memecahkan
gametangia, dan kedua protoplas-protoplas multinucleate datang berkumpul. + dan
– nucleus bergabung untuk membentuk suatu zigospora yang muda dengan beberapa
nucleus diploid. Zigospora lalu mengembangkan suatu tebal, mantel hitam keras
dan menjadi tidur, sering kali untuk beberapa bulan-bulan. Meiosis terjadi pada
waktu perkecambahan. Zigospora membuka dan menghasilkan suatu sporangium yang
serupa menghasilkan sporangium dengan tidak berkelamin, dan daur hidup mulai
kembali lagi. Berikut adalah gambar dari perkembangbiakan dari Rhizopus stolonifer.
Gambar Siklus
reproduksi Rhizopus stolonifer
Rhizopus stolonifer itu bukan nya dapat juga jd pembuatan tempe ya
BalasHapusItu Rhizopus Oryzae bang
Hapuskalau di tempe nama jamur yamg berperan itu rhizopus oryzae
BalasHapusKak aku mau nanya, untuk dapat sumber informasi mengenai rhizopus stolonifer itu dari buku apa ya? Lebih tepatnya judul bukunya apa, karena ini untuk kebutuhan karya tulis ilmiah saya. Mohon bantuannya ya kak
BalasHapushalo kak, mau tanya, jamur rhizopus stolonifer ini cara memperoleh makanannya gimana ya kak? jamur ini termasuk ke saprofit, parasit, atau simbiotis ya kak?
BalasHapusHaloo, apa kira-kira ada sumber jurnal referensi yang sesuai dengan kakak tulis di blog ini? Lumayan untuk melengkapi informasi di laporan saya. Terima kasih.
BalasHapus